Terkini

Pemkot Metro Lampung Fasilitasi Usaha Menengah, Besar dan Mikro

Thursday, October 27, 2016
(foto: edi)

METRO – Antara pengusaha, bank, maupun pemerintah, harus saling bekerjasama dan saling membutuhkan. Itu karena, dengan terjalinnya kerjasama yang baik, maka akan menciptakan Kota Metro yang lebih baik, khusunya dalam dunia usaha.
 
“Magnetnya Kota Metro selain di bidang pendidikan adalah kuliner atau makanan. Oleh karena itu, pemerintah akan memfasilitasi, baik untuk usaha menengah, besar dan kecil, agar usaha lebih berkembang,” ujar Wakil Walikota Metro, Djohan, saat membuka kegiatan peningkatan fasilitas kerjasama strategis antara usaha menengah, besar dengan usaha mikro Kota Metro, di Gedung Barakah Meeting Point, Rabu (26/10).
 
Djohan didampingi Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Khaidarmansyah, Kepala Dinas Koperasi UMKM dan Perindustrian Ridhwan, dan Kepala Kantor PMPTSP Syachri Ramadhan, menyaksikan secara langsung penandatanganan kerjasama antara usaha menengah, besar dan mikro.
 
Kegiatan itu bertema ‘Melalui Kegiatan Fasilitasi Kita Wujudkan Kemandirian Usaha Mikro Menuju Kota Metro Yang Berbasis Ekonomi Kerakyatan’, dengan harapan dapat memberikan manfaat bagi masyarakat, serta mendorong para pelaku usaha lainnya untuk turut melakukan kerjasamanya dengan pelaku usaha lainnya.
 
“Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan saling keterbukaan antara usaha menengah, besar dan mikro tentang apa saja yang sangat dibutuhkan,” kata dia.
 
Djohan mengharapakan agar Kota Metro memiliki ciri khas berupa produk, dari berbagai usaha yang ada.
 
“Mari sama-sama mengembangkan usaha menengah, besar dan mikro, serta menjaga kebersihan lingkungan dan kondusifnya Kota Metro. Saya harap tidak hanya sampai di sini, namun ke depan komunikasi antara usaha menengah, besar dan mikro dapat terus dijalin, untuk bersama-sama memajukan Kota Metro,” imbaunya.
 
Sementara, berdasarkan laporan Kepala Kantor Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu, Kota Metro, Syachri Ramadhan, tujuan terselenggaranya kegiatan tersebut untuk membantu usaha mikro, dalam mewujudkan kerjasama kemitraan dengan usaha menengah dan usaha besar, guna pemasaran produk yang dihasilkan.
 
“Membantu menumbuhkembangkan pemberdayaan ekonomi kerakyatan, dalam rangka meningkatkan kesejahteraan usaha mikro di Kota Metro, dan untuk mendorong pelaku usaha mikro lainnya untuk bekerjasama dengan usaha menengah dan usaha besar,” papar dia.
 
Jumlah peserta yang terlibat dalam kegiatan itu sebanyak 106 orang, terdiri dari 100 orang usaha mikro di Kota Metro, dan 6 orang  dari usaha menengah dan besar. (arf)