![]() |
| (foto: edi) |
METRO – Antara pengusaha, bank, maupun pemerintah, harus saling bekerjasama dan saling membutuhkan. Itu karena, dengan terjalinnya kerjasama yang baik, maka akan menciptakan Kota Metro yang lebih baik, khusunya dalam dunia usaha.
“Magnetnya Kota Metro selain
di bidang pendidikan adalah kuliner atau makanan. Oleh karena itu,
pemerintah akan memfasilitasi, baik untuk usaha menengah, besar dan
kecil, agar usaha lebih berkembang,” ujar Wakil Walikota Metro, Djohan,
saat membuka kegiatan peningkatan fasilitas kerjasama strategis antara
usaha menengah, besar dengan usaha mikro Kota Metro, di Gedung Barakah
Meeting Point, Rabu (26/10).
Djohan
didampingi Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Khaidarmansyah,
Kepala Dinas Koperasi UMKM dan Perindustrian Ridhwan, dan Kepala Kantor
PMPTSP Syachri Ramadhan, menyaksikan secara langsung penandatanganan
kerjasama antara usaha menengah, besar dan mikro.
Kegiatan
itu bertema ‘Melalui Kegiatan Fasilitasi Kita Wujudkan Kemandirian
Usaha Mikro Menuju Kota Metro Yang Berbasis Ekonomi Kerakyatan’, dengan
harapan dapat memberikan manfaat bagi masyarakat, serta mendorong para
pelaku usaha lainnya untuk turut melakukan kerjasamanya dengan pelaku
usaha lainnya.
“Dengan adanya
kegiatan ini, diharapkan saling keterbukaan antara usaha menengah, besar
dan mikro tentang apa saja yang sangat dibutuhkan,” kata dia.
Djohan mengharapakan agar Kota Metro memiliki ciri khas berupa produk, dari berbagai usaha yang ada.
“Mari
sama-sama mengembangkan usaha menengah, besar dan mikro, serta menjaga
kebersihan lingkungan dan kondusifnya Kota Metro. Saya harap tidak hanya
sampai di sini, namun ke depan komunikasi antara usaha menengah, besar
dan mikro dapat terus dijalin, untuk bersama-sama memajukan Kota Metro,”
imbaunya.
Sementara,
berdasarkan laporan Kepala Kantor Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu
Satu Pintu, Kota Metro, Syachri Ramadhan, tujuan terselenggaranya
kegiatan tersebut untuk membantu usaha mikro, dalam mewujudkan kerjasama
kemitraan dengan usaha menengah dan usaha besar, guna pemasaran produk
yang dihasilkan.
“Membantu
menumbuhkembangkan pemberdayaan ekonomi kerakyatan, dalam rangka
meningkatkan kesejahteraan usaha mikro di Kota Metro, dan untuk
mendorong pelaku usaha mikro lainnya untuk bekerjasama dengan usaha
menengah dan usaha besar,” papar dia.
Jumlah
peserta yang terlibat dalam kegiatan itu sebanyak 106 orang, terdiri
dari 100 orang usaha mikro di Kota Metro, dan 6 orang dari usaha
menengah dan besar. (arf)
