Yusril Ihza Mahendra (detik) |
MEDIALAMPUNG.ML - Ketua Umum PBB Yusril Ihza Mahendra tak jadi maju Pilgub DKI Jakarta karena tak ada parpol yang mengusungnya. Yusril pun meminta maaf ke para pendukungnya.
"Saya mengucapkan ribuan terima kasih kepada warga masyarakat, terutama dari lapisan bawah yang telah memberikan dukungan kepada saya. Terima kasih juga saya sampaikan kepada para ulama, habaib, ustadz dan muballigh yg telah berusaha keras membantu saya. Juga kepada para relawan, politisi, aktivis, wartawan, tokoh-tokoh LSM dan semua kalangan yang dengan tulus ikhlas membantu saya dalam proses pencalonan Gubernur DKI Jakarta yang lalu. Bahwa upaya ini tidak berhasil, semuanya saya serahkan kepada kehendak Allah Yang Maha Kuasa. Saya dan keluarga serta teman-teman seperjuangan tetap sabar dan tabah menghadapinya," kata Yusril dalam keterangannya, Jumat (23/9/2016).
Yusril lantas menuturkan perjuangan dalam membangun demokrasi, menegakkan hukum dan keadilan, serta membangun ekonomi kerakyatan yang berkeadilan serta menegakkan kedaulatan rakyat dan martabat bangsa dan negara masih jauh dan masih panjang. Dia pun mengajak semua kalangan untuk terus berjuang mewujudkan tujuan itu.
"Kita tetap harus sabar dalam berjuang, dengan mengorbankan apa saja yg perlu dikorbankan. Politik bukanlah sebuah permainan kekuasaan dengan menonjolkan kepentingan sesaat, tetapi sebuah pengabdian yang tulus kepada rakyat, bangsa dan negara untuk memajukannya," kata Yusril, seperti dilansir Detik.
Mantan Menteri Kehakiman ini kemudian meminta maaf kepada para pendukungnya. Ia mengaku mengambil hikmah dari perjalannya menuju Pilgub DKI yang kandas di tengah jalan.
"Sekali lagi saya ucapkan terima kasih atas segala bantuan, pengorbanan dan dukungan yang datang dari begitu banyak orang dalam proses pencalonan gubernur DKI Jakarta ini. Saya mohon maaf pula, jika saya telah mengecewakan para pendukung karena ketidakberhasilan saya maju sebagai calon. Saya memetik hikmah dan sekaligus introspeksi atas semua yang terjadi," pungkasnya. (*)