Terkini

Bupati Way Kanan Sepakat Usulan Randis Sewa Pakai

Thursday, September 15, 2016
(ilustrasi/ist)

WAY KANAN - Bupati Way Kanan, Lampung, Raden Adipati Surya, merasakan kekecewaan masyarakat, jika pemerintah setempat harus membeli kendaraan dinas (Randis) lagi. Sebab, dari jumlah randis yang ada, banyak yang rusak sebelum waktunya.

Jika ada peraturan yang membolehkan, Adipati setuju usulan masyarakat Way Kanan, untuk menerapkan sistim randis pakai sewa rental, daripada harus kembali membeli randis baru.

“Saya mendengar usulan itu, dan saya sangat setuju akan menerapkan randis pakai sewa rental, daripada membeli kendaraan dinas. Langkah ini kita lakukan jika sudah ada peraturan yang sah, yang membolehkan saya melakukan hal tersebut,” ujar bupati saat dihubungi, Kamis (15/9/2016).

Adipati menjelaskan, dia sepaham usulan masyarakat tersebut, karena kondisi randis yang dibeli seharga Rp300 juta lebih itu, namun belum setahun sudah mengalami kerusakan. Usulan itu diterimanya setelah selesainya pengumpulan 297 unit randis beberapa waktu lalu.

“Kita dapat menghitung, berapa besar biaya yang dikeluarkan untuk pembelian randis Pemkab Way Kanan sejauh ini. Belum lagi ditambah biaya perawatan kendaraan, yang nyatanya tidak sesuai dengan kondisi kendaraan yang telah rusak sebelum waktunya,”ucap Adipati.

Dia membandingkan, antara membeli randis dengan sistem pakai sewa rental, pemkab tak mengeluarkan biaya perawatan. Itu salah satu keuntungan dalam segi keuangan pemkab.

“Yang jelas banyak keuntungan pemkab nantinya dan tidak akan khawatir soal pemborosan anggaran,” jelas Adipati.

Berdasrkan informasi yang dihimpun, beberapa masyarakat Way Kanan telah mengusulkan kepada Bupati Adipati, untuk tidak membeli kendaraan dinas baru, setelah melihat kondisi randis yang dikumpulkan sangat menyedihkan.

Seorang tokoh pemuda setempat, Anwar Syarifuddin, mengatakan Way Kanan di bawah kepemimpinan Raden Adipati Surya-Edward Anthony, diharapkan bisa menerapkan kebijakan sewa mobil dinas, karena merasa miris melihat randis pemkab seharga Rp 300 juta lebih, namun  belum setahun sudah rusak.

Selama ini, pengadaan randis dengan sistem beli tunai. Apalagi dengan mekanisme lelang yang rawan kebocoran anggaran. Dengan opsi sewa, agar pemerintah tak lagi mengeluarkan biaya perawatan kendaraan.

“Sewa pun bisa menyesuaikan kebutuhan waktu. Dulu ganti pejabat ganti mobil, ini tidak akan terjadi lagi kalau sewa,” ujarnya.

Senada diungkapkan anggota DPRD Provinsi Lampung dari dapil Way Kanan, Yozi Rizal. Polisiti Partai Hanura itu setuju dengan usulan sewa randis. Tapi dia memberi saran terkait hal itu.

“Ini sangat bagus, namun penyedia jasa rental kendaraan harus memperhatikan tipologi alam Way Kanan. Jadi penyedia jasa harus berhitung dengan benar supaya tak rugi, mengingat alam Way Kanan relatif ‘liar’, banyak dataran tinggi dan bergunung gunung,” jelasnya. (dok/yar)