(ilustrasi/ist) |
MEDIALAMPUNG.ML – Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KP BI) Provinsi Lampung, Arief Hartawan mengatakan, pihaknya akan mendorong percepatan pembangunan di Kabupaten Lampung Timur.
"Perlunya 'extra efforts' dari pemerintah daerah untuk mendorong percepatan pembangunan melalui tiga hal, yaitu memperkuat keterlibatan pihak swasta dan mendorong investasi ke Lampung Timur, memperbaiki infrastruktur antarkecamatan dan antarpusat produksi ke pasar, dan meningkatkan keamanan, ketertiban dan penguatan SDM yang berkualitas," kata dia, Sabtu (10/9/2016).
Arief menyampaikan, sebagai wilayah yang didukung oleh sektor pertanian yang tangguh, Kabupaten Lampung Timur memiliki nilai strategis bagi pengembangan industri pengolahan di Sumatera.
Ia menilai, hasil produksi sektor pertanian terutama dari tanaman pangan dan hortikultura, ditambah dengan peternakan ayam dan penggemukan sapi, serta produksi perikanan air tawar dan laut menjadi daya tarik utama bagi investor untuk membangun kawasan industri yang terintegrasi dengan pertanian sebagai bahan baku utamanya.
Menurut Arief, kondisi itu diperkuat oleh pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera yang semakin menambah daya saing industri di wilayah Kabupaten Lampung Timur dalam kemudahan akses dan efisiensi biaya logistik baik untuk perolehan bahan baku maupun distribusi hasil industri.
"Keunggulan wilayah dan potensi yang ada tersebut menjadikan Kabupaten Lampung Timur sebagai salah satu pilar utama kawasan agroindustri di wilayah timur Provinsi Lampung," ujar dia.
Di sisi lain, lanjutnya, BI di Kabupaten Lampung Timur melaksanakan diseminasi kajian ekonomi dan keuangan daerah, menggelar rapat koordinasi Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID), serta melakukan pelayanan penukaran uang dan sosialisasi ciri-ciri keaslian uang rupiah melalui mobil kas keliling.
Dalam rapat koordinasi TPID tersebut juga dibahas tentang pentingnya membentuk branding Lampung Timur dalam rangka meningkatkan nilai masyarakat pada taraf kehidupan yang lebih baik, seperti dilansir laman Otonominews.
Sementara, Sekretaris Daerah Lampung Timur Puji Riyanto mengatakan, upaya pemerintah kabupaten mendorong perekonomian dan melaksanakan program pengendalian inflasi.
Dikatakan Sekda, fokus stabilisasi harga saat ini pada ketersediaan pasokan komoditas, intensifikasi dan ekstensifikasi pertanian dengan pola pendampingan, penguatan koordinasi dengan pelaku usaha dan BUMN, serta strategi komunikasi khususnya publikasi informasi.
"Dalam hal terjadi gejolak harga, lebih banyak diakibatkan oleh suplai atau pasokan komoditas yang tidak kontinyu," terangnya.
Upaya menjaga inflasi yang rendah dan stabil menjadi salah satu solusi untuk menekan tingginya angka kemiskinan di Kabupaten Lampung Timur. (*)