(foto: istimewa) |
MEDIALAMPUNG.ML - Kebutuhan hewan kurban di Lampung mencapai 10 ribuan sapi dan kambing. Hingga Hari Raya Idul Adha 1437H, Senin (12/9/2016), Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakeswan) Lampung, mengklaim tidak ada hewan kurban di provinsi ini berpenyakit.
Kepala Disnakeswan Lampung, Desi Romas mengatakan pihaknya belum mendapat laporan adanya hewan kurban di Lampung yang terkena penyakit.
“Sampai saat ini belum ditemukan hewan kurban berpenyakit,” ujar dia.
Berdasarkan hasil rapat koordinasi dinas terkait di Lampung, menurut Desi, kebutuhan hewan kurban baik sapi dan kambing mencapai 10 ribuan untuk wilayah Lampung. Sedangkan stok hewan kurban yang tersedia sebanyak 28 ribu ekor sapi dan kambing.
Sebelum Idul Adha, ia menyatakan pihaknya sudah membentuk tim baik di provinsi maupun di kabupaten/kota di Lampung untuk turun mengecek keberadaan hewan kurban sapi dan kambing.
Berdasarkan hasil rapat koordinasi dinas terkait di Lampung, menurut Desi, kebutuhan hewan kurban baik sapi dan kambing mencapai 10 ribuan untuk wilayah Lampung. Sedangkan stok hewan kurban yang tersedia sebanyak 28 ribu ekor sapi dan kambing.
Sebelum Idul Adha, ia menyatakan pihaknya sudah membentuk tim baik di provinsi maupun di kabupaten/kota di Lampung untuk turun mengecek keberadaan hewan kurban sapi dan kambing.
Tim bekerja sepekan sebelum pelaksanaan pemotongan hewan. Tim turun ke sentra-sentra penjualan hewan kurban di kota maupun di daerah.
Selain mengecek kesehatan hewan, tim juga mensosialisasikan kepada masyarakat dan penjual terkait kesehatan hewan yang patut untuk dikorbankan.
Selain mengecek kesehatan hewan, tim juga mensosialisasikan kepada masyarakat dan penjual terkait kesehatan hewan yang patut untuk dikorbankan.
Menurut laporan tim, ia menyatakan belum menemukan adanya hewan kurban yang berpenyakit baik sebelum dipotong maupun setelah dipotong. Kondisi hewan kurban yang ada layak potong.
38 Kambing Kurban di Metro Sakit
Sebelumnya, Dinas Pertanian, Perikanan, dan Kehutanan (DPPK) Kota Metro, Lampung, menemukan 38 kambing dan seekor sapi sakit saat pemeriksaan hewan kurban, Jumat (9/9).
Kepala DPPK Kota Metro Yeri Ehwan mengatakan, pihaknya menerjunkan 72 tenaga untuk melakukan pemeriksaan hewan kurban di wilayah setempat. Hasilnya ditemukan beberapa hewan sakit.
"Sampai hari ini (Jumat) 256 kambing dan 69 sapi sudah kita periksa. Itu di penjual dan tempat penampungan. Ada yang sakit tapi masih dalam batas wajar. Bukan penyakit parah," ujar Yeri Ehwan.
Adapun penyakit yang ditemukan pada kambing berupa pink eye (mata merah), rhinitis (peradangan pernafasan), dan pneumonia (radang paru). Sedangkan pada sapi berupa vulnus (luka sobek).
Untuk penanganan, Yeri mengaku, pihaknya telah melakukan sejumlah tindakan medis. Selain itu, DPPK Metro telah meminta hewan yang sakit untuk dipisahkan dari kawanannya. (dbs)
Kepala DPPK Kota Metro Yeri Ehwan mengatakan, pihaknya menerjunkan 72 tenaga untuk melakukan pemeriksaan hewan kurban di wilayah setempat. Hasilnya ditemukan beberapa hewan sakit.
"Sampai hari ini (Jumat) 256 kambing dan 69 sapi sudah kita periksa. Itu di penjual dan tempat penampungan. Ada yang sakit tapi masih dalam batas wajar. Bukan penyakit parah," ujar Yeri Ehwan.
Adapun penyakit yang ditemukan pada kambing berupa pink eye (mata merah), rhinitis (peradangan pernafasan), dan pneumonia (radang paru). Sedangkan pada sapi berupa vulnus (luka sobek).
Untuk penanganan, Yeri mengaku, pihaknya telah melakukan sejumlah tindakan medis. Selain itu, DPPK Metro telah meminta hewan yang sakit untuk dipisahkan dari kawanannya. (dbs)